0

Kadis. Pertanian Buleleng Gede Melandrat melaksanakan pendampingan langsung bersama PPL Wilbin Tambakan dalam kegiatan Penanaman dan Monitoring Tanaman Bawang Merah secara swadaya pada KTT Lumbung Sari Desa Tambakan

Admin | 06 April 2025 | 10881 kali

Minggu, 6 April 2025


Masih dalam nuansa cuti bersama, Kadistan Buleleng Gede Melandrat, S.P melaksanakan pendampingan langsung bersama PPL Wilbin Tambakan dalam kegiatan Penanaman dan Monitoring Tanaman Bawang Merah secara swadaya pada KTT Lumbung Sari Desa Tambakan seluas 0,40 Ha, dengan penanaman umbi pada bedengan mulsa, diantara tanaman jeruk. 


Perlu diketahui, bahwasannya bawang merah varietas Bali Karet merupakan varietas unggul dataran tinggi yang kemudian setelah dilepaskan dengan SK Mentan No. 2830/Kpts/SR.120/7/2009 berubah nama 

menjadi Batu Ijo. Adapun klasifikasi bawang merah bali karet/batu ijo (Baswarsiati dkk., 2013) yang ditanam di Tambakan adalah :

Nama Varietas : Batu Ijo / Bali Karet

Umur : Mulai berbunga (35 hari)

           : Panen (60% batang melemas) 60-65 hari

Tinggi tanaman : 35-43 cm

Kemampuan berbunga : berbunga Agak sulit

Banyaknya anakan : 5-13 umbi/rumpun rumpun

Bentuk daun : Silindris, berlubang

Banyak daun : 40-45 helai/rumpun

Warna : Hijau

Bentuk bunga : Seperti Payung

Warna bunga : Putih

Banyak bunga/tangkai : 115-150

Banyak tangkai bunga/rumpun : 1-4

Bentuk biji : Bulat, gepeng, berkeriput

Warna biji : Hitam

Bentuk umbi : Bulat

Ukuran umbi : Besar

Warna umbi : Merah kekuningan 

Jumlah umbi : 4-6

Berat per umbi : 12-20 gram

Daya Simpan : 3-5 bulan

Produksi umbi : 13-16 ton ha umbi

Susut bobot umbi : 25% (basah-kering)

Aroma : Sedang

Kesukaan/cita rasa : Cukup digemari

Kerenyahan utk. Bawang goreng : Sedang

Kerentanan : ulat bawang (Spodoptera exigua)

Toleran : Fusarium sp

Kesesuaian tanam : dataran tinggi pada musim hujan dan musim kemarau


Kadistan berharap bawang merah sebagai komoditi unggulan petani di buleleng yang dapat mempengaruhi inflasi daerah, maka sangat potensial didukung dan didorong peningkatan produksinya, serta petani setempat dapat tertarik untuk berbudidaya bawang merah.


Semga dapat menjadi referensi